Sejarah Detasemen C Pelopor

KadenC

Pada tanggal 27 Desember 1949 pemerintah Republik Indonesia melakukan

perundingan dengan pemerintah Belanda yang disebut Konferensi Meja

Bundar (KMB )di Den Haag, Belanda yang isinya antara lain : Mengakui

kedaulatan NegaraRepublik Indonesia, dengan adanya pengakuan

tersebut, maka pusat pemerintahan / Ibukota Negara Republik Indonesia dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta, Pada waktu itu yang menjabat Kapolri adalah Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo ( 1945 s/d 1959 ). Dengan pengakuan kedaulatan Tersebut dan pemindahan Ibukota Negara R. I dari Jogjakarta ke Jakarta, maka Pada tahun 1950, Komandan Mobile Brigade (Mobrig) Bapak. M YASIN membentuk 50 Kompi Mobile Brigade ( Mobrig) yang ditempatkan di seluruh Indonesia.

Untuk menjaga keamanan Ibukota Jakarta, yang semula terdiri dari 3 ( tiga ) Kompi, ditambah 2 ( dua ) Kompi Mobile Brigade dari daerah, sehingga terbentuklah 5 ( lima ) Kompi. Sebagai Koordinator Kompi – kompi tersebut ditunjuk AKP MARJAMAN , yang berkedudukan di Kwitang Jakarta Pusat, 5 ( lima ) Kompi tersebut adalah Sebagai Berikut :

1. Kompi 5116 pindahan dari Banten ditempatkan di Kwitang Jakarta Pusat.

Dipimpin Komandan Kompi Iptu Sajuri.

2. Kompi 5122 pindahan dari Tegal ditempatkan di Petamburan Jakarta Barat

Dipimpin Komandan Kompi Iptu Selamet Satoto.

3. Kompi 5124 berkedudukan di Jatibaru Jakarta Pusat.

Dipimpin Komandan Kompi Iptu Uway.

4. Kompi 5136 berkedudukan di Cipinang Jakarta Timur.

Dipimpin Komandan Kompi Iptu Andi Odek.

5. Kompi 5147 berkedudukan di Blok A Jakarta Selatan

Dipimpin Komandan Kompi Ipda Piter Sambo.

PEMBENTUKAN KOMANDEMEN CADANGAN 11

Selain itu Komandan Mobil Brigade ( Mobrig ) Bapak M. Yasin membentuk Komandemen Cadangan 11 yang dipimpin oleh Komisaris Satu M. Kadiran, dan berada dibawah naungan Jawatan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Berkedudukan di Tanah Abang dua Jakarta Barat. Komandemen Cadangan 11 yang bertugas sebagai penyanggah/penyekat, untuk menjaga keamanan Ibukota Negara Republik Indonesia. Dimana Komandemen Cadangan 11 bertanggung jawab untuk mengamankan 10 titik Jalan Masuk menuju ke Ibukota Negara Republik Indonesia, yang mana Komandemen Cadangan 11 ini hanya memiliki 7 Kompi, sehingga perlu penambahan 3 Kompi dari daerah dan ditempatkan sebagai berikut :

1. Kompi 516 berkedudukan di Cipanas Bogor disamping pengamanan Istana Bogor, Juga astisipasi gangguan keamanan dari wilayah Pelabuhan Ratu – Sukabumi, Bandung dan Rajamandala.

2. Kompi 519 ( Kompi Lapis Baja ) berkedudukan di Kedung Halang Bogor dipimpin Iptu Kuntoyudo SH.

3. Kompi 5113 pindahan dari Jawa Timur ditempatkan di Kedung Halang Bogor dipimpin Iptu Januri.

4. Kompi 5120 berkedudukan di Kelapadua untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang akan masuk ke Jakarta dari Bogor dipimpin Aiptu Jari.

5. Kompi 5130 pindahan dari Jawa Timur ditempatkan di Kedung Halang Bogor dipimpin Iptu Basri.

6. Kompi 5141 berkedudukan di Kalideres Jakarta Barat, bertujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang akan masuk Jakarta dari Wilayah Banten.

7. Kompi 5145 berkedudukan di Cilincing Jakarta Utara. Dipimpin oleh Iptu Daryo Wasito Untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang akan masuk ke Jakarta dari wilayah Utara.

8. Kompi 5160 Berkedudukan di Pamulang untuk mengantisipasi Gangguan yang akan masuk ke Jakarta dari wilayah tenggara Jakarta, yang merupakan Pindahan Kompi Dari Ambon.. Dipimpin Iptu Oni Sastroatmodjo.

9. Kompi 5164 berkedudukan di Ciledug dipimpin Ipda T. LB Tobing.

10. Kompi 5379 berkedudukan di Pulo Gadung Jakarta Timur, bertujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang akan masuk ke Jakarta dari wilayah Timur.

CIKAL BAKAL DETASEMEN C PELOPOR

Pembentukan Komandemen Cadangan 11 dan ditempatkannya Kompi 5160 yang merupakan Pindahan dari Ambon ke Pamulang Ciputat, maka pada tahun 1951 Kompi 5160 berdiri di Pamulang Ciputat Tangerang. Semenjak itu Kompi 5160 exis melaksanakan tugas – tugas yang dibebankan untuk mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan melaksanakan Operasi – operasi seperti :

  1. Pada tahun 1954 Kompi 5160 melaksanakan Operasi di Aceh selama 6 (enam) bulan, dipimpin oleh Iptu Suwarno Haryono, untuk menumpas pemberontakan yang dipimpin oleh DAUT ONI BEREH.
  2. Pada tahun 1955 Kompi 5160 melaksanakan Operasi kembali ke Aceh dipimpin oleh Ipda Sukardi. Sepulangnya dari Operasi di Aceh beliau di promosikan menjadi pangkat IPTU. Pada tahun ini juga pergantian Komandan Kompi dari Iptu Suwarno Haryono kepada Iptu Sukardi.
  3. Pada tahun 1958 s/d 1959 Kompi 5160 mendapat Perintah Operasi ke Makasar Sulawesi Selatan. Dipimpin oleh Iptu Sukardi. Pada tahun 1960 pergantian Komandan Kompi dari Iptu Sukardi kepada Ipda Kusnindar.
  4. Pada tahun tersebut Kompi 5160 Mendapat perintah tugas Operasi DI – TII di Jawa Barat, dibawah pimpinan Ipda Kusnindar.
  5. Pada tahun 1960 s/d 1961 Kompi 5160 mendapat perintah Operasi ke Morotai Maluku Utara. dibawah pimpinan Ipda Sahri. Tahun 1961 Ipda Sahri menggantikan jabatan Komandan Kompi 5160 dari Ipda Kusnindar.

Pada Tahun 1962 Kompi 5160 divalidasi menjadi Batalyon, Yaitu Batalyon 1131 yang dipimpin oleh Akp Anton Martadisubrata. Dalam kurun waktu tahun 1963 sampai dengan tahun 1972 ada pergantian Komandan Batalyon yang diantaranya :

1. Pada tahun 1963 pergantian Komandan Batalyon dari Akp Anton Martadisubrata kepada Akp Sukardi.

2. Pada tahun 1964 pergantian Komandan Batalyon dari Akp Sukardi kepada Akp Mulya Harjawinata, dan pada tahun 1966 Batalyon 1131 dimutasikan ke Brimob Daerah Jakarta, sehingga di Jakarta terdapat 5 ( lima ) Batalyon, antara lain :

1). Batalyon 101 berkedudukan di Kwitang Jakarta Pusat, dipimpin Komandan Batalyon Kompol Suyatno, terdiri dari 3 ( tiga ) Kompi, diantaranya :

a. Kompi A ( 5116 ) berkedudukan di Kwitang Jakarta Pusat.

b. Kompi B ( 5122 ) berkedudukan di Petamburan Jakarta Barat.

c. Kompi C ( 5124 ) berkedudukan di Jatibaru Jakarta Pusat.

Dengan lambang/tunggul kesatuan HANOMAN.

2). Batalyon 102 berkedudukan di Pasar Minggu Jakarta Selatan, dipimpin Komandan Batalyon Kompol Sero Hadikaryo, terdiri dari 3 ( tiga ) Kompi, diantaranya :

a. Kompi A ( 5136 ) berkedudukan di Cipinang Jakarta Timur.

b. Kompi B ( 5892 ) berkedudukan di Pasar Minggu Jakarta Selatan.

c. Kompi C ( ) berkedudukan di Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Dengan lambang/tunggul kesatuan ANILO.

3). Batalyon 1129 berkedudukan di Kedung Halang Bogor, Komandan Batalyon Kompol Selamet Sajoko, terdiri dari 3 ( tiga ) Kompi, diantaranya :

a. Kompi A ( 516 ) berkedudukan di Cipanas Bogor.

b. Kompi B ( 5113 ) berkedudukan di Kedung Halang Bogor.

c. Kompi C ( 5130 ) berkedudukan di Kedung Halang Bogor.

Dengan lambang/tunggul kesatuan SUBALI.

4). Batalyon 1130 berkedudukan di Pulo Gadung Jakarta Timur, Komandan Batalyon Kompol Suwarno Haryono, terdiri dari 3 ( tiga ) Kompi, diantaranya :

a. Kompi A ( 5141 ) berkedudukan di Cengkareng Kalideres Jak-bar.

b. Kompi B ( 5145 ) berkedudukan di Cilincing Jakarta Utara.

c. Kompi C ( 5379 ) berkedudukan di Pulo Gadunga Jakarta Timur.

Dengan lambang/tunggul kesatuan HANGGADA.

5). Batalyon 1131 berkedudukan di Pamulang , Komandan Batalyon Akp Mulya Harjawinata, Ciputat Tangerang, terdiri dari 3 ( tiga ) Kompi, diantaranya :

a. Kompi A ( 5160 ) berkedudukan di Pamulang, Ciputat Tangerang.

b. Kompi B ( 5164 ) berkedudukan di Ciledug Tangerang.

c. Kompi C ( ) berkedudukan di Ciledug Tangerang.

Dengan lambang/tunggul kesatuan SUGRIWA.

Dan Lambang/ tunggul kesatuan ini diciptakan oleh, Alm. AKBP. Moch. SOEBIYONO.

3. Pada tahun 1970 pergantian Komandan Batalyon dari Akp Mulya Harjawinata kepada Akp Soewijanto.

4. Pada tahun 1972 Batalyon 1131 di BKO kan ke Polda Metro Jaya dan Dibekukan.

Pada tahun 1979, Menhankam Pangab ( Jendral M Yusuf ) memantapkan Satuan-satuan Brimob dengan terlebih dahulu melaksanakan latihan di Pusdik Brimob Watukosek, yang selanjutnya disebut sebagai “ KOMPI MANTAP ”. Pada Tanggal 28 Mei 1981 Batalyon A Brimob Komapta Polri dimutasikan ke Polda Metro Jaya, pada saat itu yang menjabat Kapolda Metro Jaya adalah Mayor Jendral Polisi Anton Sujarwo, dengan demikian maka Polda Metro Jaya memiliki kekuatan 12 Kompi terdiri dari 4 ( empat ) Kompi Mantap, 7 ( tujuh ) Kompi Pratap dan 1 ( satu ) Kompi Protokol. Dan Salah Satu Dari 4 ( Empat ) Kompi Mantap tersebut Adalah “KOMPI MANTAP 3” yang Berkedudukan di PAMULANG, dipimpin oleh Komandan Kompi KAPTEN POL ANDI MUHAMMAD NOOR.

LIKUIDASI BRIMOB POLDA METRO JAYA

Pada tahun 1985, Sat Brimob Polda Metro Jaya dibawah Pimpinan Letnan Kolonel Polisi Drs. Arsad Junaedi, Sat Brimob Polda Metro Jaya dilikuidasi menjadi 6 ( enam ) Kompi, dan tiap – tiap Kompi beranggotakan 165 Personel, Kompi – kompi tersebut terdiri dari :

1. Kompi 516 berkedudukan di Kelapadua Depok, dipimpin Komandan Kompi Kapten Polisi Ciptono.

2. Kompi 5122 berkedudukan di Kelapadua Depok, dipimpin Komandan Kompi Kapten Polisi Safut.

3. Kompi 5994 berkedudukan di Kelapadua Depok, dipimpin Komandan Kompi Kapten Polisi R. Soenaryo.

4. Kompi 5113 berkedudukan di Cipinang JakartaTimur, dipimpin Komandan Kompi Kapten Polisi Siswadi.

5. Kompi 5145 berkedudukan di Kelapadua Depok, dipimpin Komandan Kompi Kapten Polisi Heru Indra Budi.

6. Kompi 5995 berkedudukan di Pamulang, Ciputat, Tangerang, dibawah pimpinan Komandan Kompi Kapten Polisi Andi Mohammad Noor.

Era Pergantian Komadan Kompi Dari Tahun ke Tahun

· Tahun 1984 s/d 1985 Kapten Polisi Andi Mohammad Noor.

· Tahun 1985 Kapten Polisi Heri Subagyo.

· Tahun 1986 Kapten Polisi Mistad.

· Tahun 1987 Kapten Polisi Saeful Bahri.

· Tahun 1988 Kapten Polisi Bambang Soetrisno.

· Tahun 1993 Kapten Polisi Soekardijono.

· Tahun 1994 Kapten Polisi Jatiran.

· Tahun 1995 Kapten Polisi Tukirin, dan pada Tanggal 13 September 1995 Kompi tersebut mendapat Penugasan Operasi Pemulihan Keamanan ( OPK ) dengan Sandi Operasi Mantap III di Timor – Timur.

Pada Tahun 1998 Sat Brimob Polda Metro Jaya dilikuidasi, yang semula 6 ( enam ) Kompi dengan kekuatan masing – masing Kompi 165 Personel, menjadi 3 ( tiga ) Batalyon, masing – masing Batalyon terdiri dari atas 4 ( empat ) Kompi Operasional dan 1 Kompi Bantuan.(Pejabat Kapolda Metro Jaya adalah Inspektur Jendral Polisi Drs. Hamami Nata).

Berdasarkan :

Surat Keputusan Kapolri No. Pol : Skep / 11 / XII / 1997 tanggal 24 Desember 1997 tentang Pengesahan Brimob Daerah ( Kapolri Jendral Polisi Drs. Dibyo Widodo ).

Surat keputusan Kapolda Metro Jaya No. Pol : Skep / 20 II / 1998 tanggal 18 Pebruari 1998 tentang pengesahan Satuan Brimob Polda Metro Jaya (Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Drs. Hamami Nata dan Kapolrinya Jenderal Polisi Drs Dibyo Widodo).

Surat Perintah Kapolda Metro Jaya No. Pol : Sprin / 812 / VII / 1999 tanggal 30 Agustus 1999 tentang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab jabatan baru dalam lingkungan Polda Metro Jaya.

Surat Keputusan Kapolda Metro Jaya No. Pol : Skep / 344 / XI / 1999 tanggal 8 Nopember 1999 tentang pemberitahuan pembebasan Jabatan lama untuk selanjutnya diangkat dalam Jabatan Baru bagi para Perwira, Bintara dan PNS Sat Brimob Polda Metro Jaya.

Surat Perintah Kasat Brimob Polda Metro Jaya No. Pol : Sprin / 16 / I / 2000 tanggal 18 Januari 2000 tentang Dislokasi Jajaran Sat Brimob Polda Metro Jaya yang diantaranya :

a). Batalyon A berkedudukan di Kelapadua Depok, dipimpin Komandan Batalyon Kompol Drs. Bambang Usadi.

b). Batalyon B berkedudukan di Cipinang Jakarta Timur, dipimpin Komandan Batalyon Kompol Saeful Bahri.

c). Batalyon C berkedudukan di Ciputat Tangerang, dipimpin Komandan Batalyon Kompol Drs. Fachrudin.

BATALYON C SAT BRIMOB POLDA METRO JAYA

Batalyon C Sat Brimob Polda Metro Jaya berkedudukan Di Ciputat Tangerang dengan kekuatan 5 ( lima ) Kompi, terdiri dari 4 ( empat ) Kompi Operasional, dan 1 ( satu ) Kompi Bantuan.

Priode 1 April 1999 Pejabat Komandan Batalyon C Sat Brimob Polda Metro Jaya adalah Komisaris Polisi Drs. Fachrudin.

1. Danki 1 Kapten Pol Joko Surahmanto yang berkedudukan di Petamburan Jakarta Barat.

2. Danki 2 Kapten Pol Farid Zulkarnaen yang berkedudukan di Ciputat Tangerang.

3. Danki 3 Kapten Pol Usdiyono yang berkedudukan di Ciputat Tangerang.

4. Danki 4 Lettu Pol Sarino yang berkedudukan di Kelapadua Depok.

5. Danki Bantuan Letda Pol Sardi yang berkedudukan di Ciputat Tangerang.

Periode 1 Oktober 1999 Pejabat Komandan Batalyon C Sat Brimob Polda Metro Jaya adalah Komisaris Polisi Drs. Reguel Siagian.

1. Danki 1 AKP I. Made. Mudje yang berkedudukan di Petamburan Jakarta Barat.

2. Danki 2 Lettu Pol Widjiono yang berkedudukan di Ciputat Tangerang.

3. Danki 3 lettu Pol Marsan yang berkedudukan di Ciputat Tangerang

4. Danki 4 Lettu Pol Suharta yang berkedudukan di Kelapadua Depok. Dan pada tanggal 14 Oktober 2002 mendapat Penugasan Operasi Pemulihan Keamanan ( Opslihkam ) di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

5. Danki Bantuan Letda Pol Hendrik berkedudukan di Ciputat Tangerang.

Periode 1 Agustus 2002 Pejabat Komandan Batalyon C Sat Brimob Polda Metro Jaya adalah Komisaris Polisi Drs. Kamdani.

1. Danki 1 Kapten Pol Widjiono.berkedudukan di Ciputat Tangerang.

2. Danki 2 Lettu Pol Marsan, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

3. Danki 3 Lettu Pol Suwarno, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

4. Danki 4 Kapten Pol Sarino berkedudukan di Kelapadua Depok.

5. Danki Bantuan Letda Pol Hendrik, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

PERUBAHAN BATALYON MENJADI DETASEMEN

Dengan adanya pemisahan TNI dan Polri, maka pada tahun 2003 sebutan Batalyon dirubah menjadi Detasemen. Sat Brimob Polda Metro Jaya, yang pada saat itu memiliki 3 (tiga) Batalyon dirubah menjadi 5 (lima) Detasemen, terdiri dari 4 Detasemen Pelopor dan 1 Detasemen Gegana :

1. Detasemen A Pelopor berkedudukan di Kwitang Jakarta Pusat, dibawah pimpinan Kaden Kompol AS. Rahadi

2. Detasemen B Pelopor berkedudukan di Cipinang, Jakarta Timur, dibawah pimpinan Kaden Kompol Gatot Sudibyo.

3. Detasemen C Pelopor berkedudukan di Ciputat Tangerang, dibawah pimpinan Kaden Kompol Drs. Kamdani.

4. Detasemen D Pelopor berkedudukan di Kelapadua Depok, dibawah pimpinan Kaden Kompol Drs Eko Iswantono MM.

5. Detasemen Gegana berkedudukan di Petamburan, Jakarta Barat, dibawah pimpinan Kaden Kompol Drs. Subarkah.

Kemudian setiap Detasemen Pelopor terdiri atas 4 (empat) Kompi, dan setiap Kompi terdiri dari 3 ( tiga ) Peleton. Untuk jajaran Detasemen C Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya, seluruh Kompi Berkedudukan di Ciputat, Tangerang.

Pada tahun 2003 Pejabat Kepala Detasemen C Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya adalah Komisaris Polisi Drs. Kamdani.

1. Danki 1 Akp Suyudi Aryo Seto, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

2. Danki 2 Akp. Marsan, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

3. Danki 3 Iptu Warno, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

4. Danki 4 Iptu Katman, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

Periode 16 Pebruari 2004 Pejabat Kepala Detasemen C Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya adalah Komisaris Polisi Iman Wahyudi. Sik. MH.

1. Danki 1 Akp Hubertus Sondi E. H, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

2. Danki 2 Akp Malem Rahwant, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

3. Danki 3 Iptu Fuji Rahardjo, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

4. Danki 4 Iptu Kamit S. Sos, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

Periode 11 Agustus 2006 Pejabat Kepala Detasemen C Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya adalah Komisaris Polisi Agoeng. Suryonegoro Widajat Sik.

1. Danki 1 Akp Sahruna Nasrun SE. MM, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

2. Danki 2 Akp Fuji Rahardjo, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

3. Danki 3 Akp Suwarna, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

4. Danki 4 Akp Hendrik, berkedudukan di Ciputat Tangerang.

Demikian sekilas sejarah Brimob Detasemen C Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya yang singkat dan sederhana ini, kiranya dapat membantu para pembaca sekalian untuk menambah wawasan tentang Cikal bakal Kesatuan Detasemen C Pelopor yang kita cintai ini, Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritikan atau koreksi dari para pembaca sekalian untuk kesempurnaan penulisan Sekilas Sejarah Detasemen C Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya ini, Tidak lupa saya mohon maaf yang sebesar – besarnya apabila ada kesalahan yang terdapat dalam penulisan ataupun penyusunan saya ini., dengan harapan semoga Sejarah singkat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, juga bisa menambah semangat dan kebanggaan Insan Brimob pada khususnya dan Insan Bhayangkara pada umumnya.

Sekian tulisan saya ini, semoga Allah melindungi kita semua dan semoga Allah menetapkan kasih sayangNya kepada kita selama – lamanya. Amin.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Pelindung

KASAT BRIMOB POLDA METRO JAYA

KOMISARIS BESAR POLISI Drs. ARIF WACHJUNADI

Penanggung jawab

KADEN C PELOPOR SAT BRIMOB POLDA METRO JAYA

KOMISARIS POLISI AGOENG SURYONEGORO WIDAJAT Sik

Penyusun Naskah

1. WAKADEN

KOMISARIS POLISI ERICSON SIMANGUNSONG

2. P.S. PAURMINTU

BRIPKA DARYO

Penulis

BRIPDA APIN ARIPIN

Tinggalkan komentar